assalamualaikum warah matullahi wabarakatuh
Resah yup itulah yang dialami oleh saya disaat orang lain mungkin tidak terpikirkan ini mungkin banyak juga yang terpikirkan ini meskipun ilmu agama saya tidak setinggi habib habib maupun ustadz ustadz namun insya allah cukup lah untuk memahami isu yang menurut saya cukup mengkhawatirkan yakni jargon jargon sekularisme,pluralisme,kenapa membuat resah ? kita hidup didunia diatur oleh Allah swt tentang mana yang boleh mana yang tidak boleh sekarang jika Allah swt melarang umatnya untuk melakukan sesuatu namun dengan alasan dengan jargon 2x sekular,pluralisme dll kita "dituntut" untuk melakukan hal tersebut mungkin hal yang baru2x ini yang terjadi adalah boleh tidaknya mengucapkan selamat natal kepada umat yang merayakannya memang selama yang saya dapatkan Dari pendidikan formal tidak lah kita boleh bermain main dengan akidah sebab apa,apabila kita mengikuti atau tradisi umat atau golongan lain maka kita sudah termasuk menjadi umat tersebut mungkin saat ini belum terpikir agama kita masih bersenang senang tapi pikirin sedikit aja tentang agama kita sebab kehidupan dunia ini hanyalah semu.
belom lagi isu ahmadiah yang didukung oleh saudara kita dari islam liberal menurut mereka mereka bebas dan boleh mengadakan ibadah namun nanti dulu kita lihat apa sih masalahnya dengan ahmadiyah sehingga FPI,dan umat yang lainnya geram dan menolak,kita lihat seseorang yang dikatakan islam adalah mempercayai Allah swt dan nabi muhammad saw sedangkan ahmadiyah mengakui mirzaghulam sebagai nabi terakhir mereka ini sangat menyakiti hati umat islam,oleh sebab itulah umat melakukan aksi untuk membubarkan ahmadiyah yang notabene sudah mencemarkan agama islam,bukan malah mendukungnya seperti yang dilakukan saudara kita di islam liberal,sesungguhnya islam hanyalah satu tidak ada liberal,maupun islam lainnya.ajarannya juga jelas hanya bersumber pada alquran dan al hadist.saya juga manusia yang bertoleransi namun tidak menganut pluralisme yang digembar gemborkan,sebenarnya masih ada satu masalh lagi yakni masalah pendirian gereja namun mungkin akan saya kupas lain kali
wassalamualaikum warah matullahiwabarakatuh
0 komentar:
Posting Komentar